Produk-produk
dari Emina ini memang kesannya segar dan unyu-unyu ya. Kadang saya merasa
sedang tidak membutuhkan suatu produk dari Emina ini, tapi ketika mampir ke
toko kosmetik dan melihat salah satu produknya, rasanya jadi ingin langsung
membeli. Entah karena tertarik dengan kemasannya, warnanya, atau jenis
produknya yang seringkali tidak ada pada brand lain.
Misalnya ketika saya melihat masker
Green Tea Latte dari emina ini. Karena memang saya pada dasarnya suka apapun
yang berbahan dasar green tea, maka sulit bagi saya untuk menolak mencoba
masker ini. Ketika saya mencium aromanya pertama kali, saya langsung memutuskan
untuk membeli, karena memang wanginya itu green tea latte ‘banget’. Sayangnya
saya tidak banyak bertanya lebih jauh tentang masker dari Emina ini karena
terlanjur kepincut dengan wanginya (duh!). Tapi memang klaimnya sih tidak
terlalu muluk-muluk, cukup untuk menenangkan kulit (dan diri) dengan wanginya
yang lembut.
Setelah saya coba, saya agak kecewa
karena ternyata Emina Face Mask Green Tea Latte ini buka jenis masker yang
mengering, melainkan tetap lembab meskipun didiamkan dalam waktu yang lama.
Nah, saya jadi risih karena maskernya seperti tidak berubah, padahal sebenarnya
maskernya jadi lebih ‘nempel’ ke kulit kalau sudah didiamkan agak lama. Bagi
sebagian orang yang tidak suka dengan masker kering, tentu masker ini bisa jadi
pilihan yang cocok karena memang melembabkan dan tidak membuat kulit kaku
seperti masker pada umumnya.
Untuk wanginya, memang menenangkan
ketika dipakai ke seluruh wajah. Cocok untuk ‘me time’. Meskipun lama kelamaan
wangi green teanya akan hilang juga. Warnanya ketika dituang itu hijau dan
teksturnya seperti gel. Tapi, ketika diaplikasikan ke wajah, tidak sehijau ‘Hulk’
kok, jadi agak-agak transparan gitu. Cuma memang lengket di tangan dan di
wajah, ya karena memang masker ini tidak mengering.
Ketika dibilas, nah ini nih. Saya
tidak suka dengan masker yang tidak mengering karena saat dibilas biasanya akan
susah keset, dan kesannya masih ada masker yang menempel karena kulit akan
terus terasa licin. Jadi, butuh waktu lama untuk membilas. Setelah dibilas,
tidak ada efek cerah seketika seperti masker-masker kering lainnya, hanya kulit
wajah terasa lembab dan memang terasa lebih dingin.
Yang saya suka masker dari Emina
rasa green tea latte ini tidak pedih di mata saya dan tidak menimbulkan ‘break
out’ setelah beberapa kali dipakai. Jadi, aman kalau mau menggunakan produk ini
bagi saya.
Dengan Emina Face Mask Green Tea
Latte yang cukup murah ini, yaitu sekitar dua puluh lima ribuan hingga tiga
puluh ribuan dan isinya yang cukup banyak karena masker itu bisa lama sekali
habisnya, apalagi kalau diselingi dengan memakai masker lain, masker ini bisa
jadi alternatif bagi yang ingin ber’me time’ sekaligus merawat wajah.
Meskipun bukan masker dengan klaim
muluk-muluk atau masker dengan tujuan yang spesifik, misalnya masker untuk
menghilangkan jerawat atau masker yang bertujuan untuk memutihkan wajah
(whitening), tapi Emina Green Tea Latte Face Mask ini cukup asyik untuk
dimiliki dan digunakan cukup sering.
Untuk saya, apakah mau ‘repurchase’
atau tidak, kemungkinan tidak, sih. Walaupun saya tidak ada masalah dengan masker
ini, tapi saya masih memiliki banyak masker lain dan tentunya ingin selalu
mencoba masker terbaru, mengingat masker dari Emina ini juga bukan ‘holy grail’
bagi saya.
Scor
1-5 :
Price : 4
Quality
: 3
Repurchase
: No
No comments:
Post a Comment