Tuesday, September 15, 2020

Review Bioderma Atoderm Creme

 


       

                 Mencari moisturizer atau pelembab selama ini paling menjadi ‘PR’ buatku. Kebanyakan yang membuat aku breakout dari sebuah rangkaian skincare itu adalah moisturizernya. Jadi, kalau sudah tidak cocok dengan pelembab, aku pasti langsung jerawatan. Kalau krim malam entah kenapa sering cocok, padahal krim malam biasanya kandungannya lebih heavy gitu, ya.

            Nah, akhirnya saya menemukan Bioderma Atoderm Creme, aku nggak tahu apakah ini difungsikan sebagai ‘khusus pelembab’ atau bukan. Tapi, kalau dilihat-lihat, ini seperti skincare yang multifungsi gitu, jadi bisa untuk pelembab, dan ternyata bisa buat badan juga, nggak hanya untuk wajah. Produk ini tertulis di kemasan  sebagai Bioderma Atoderm Creme Ultra-nourishing cream – Normal to dry skin. Repairs, shootes, and protects. Fragrance free.



            Tadinya aku mau beli yang gel kalau nggak salah, tapi akhirnya kebeli Bioderma Atoderm Creme dengan tekstur kental, dan aku juga salah beli size karena size yang ini besar banget yaitu 200ml. Ternyata ada yang lebih kecil, kalau coba-coba biasanya memang cari size yang kecil dulu, takut nggak cocok, kan. Kemasan 250ml juga ‘bulky’ jadi kalau dibawa ke mana-mana berat dan tidak praktis.

            Harga Bioderma Atoderm Creme kalau dibanding produk lokal cukup mahal, mungkin karena sizenya yang besar (tapi kalau moisturizer untuk wajah saja sebenarnya ga perlu yang isinya terlalu banyak), waktu itu aku membeli dengan harga di atas Rp. 250.000, 00. Tepatnya berapa itu aku lupa dan belinya di online shop. Nah, produk yang begini (di online shop juga agak jarang produknya) yang bikin bingung kalau misal nanti mau repurchase (kalau cocok).




            Seperti yang aku bilang tadi, bentuk dari Bioderma Atoderm Creme ini kental, dan ketika diaplikasikan di wajah agak berat gitu sih, bukan yang langsung meresap. Setelah dipakai di wajah, nanti kulit akan terlihat lebih glowing (kalau aku menyebutnya kesannya jadi berminyak gitu), tapi nggak akan terlalu mengkilap kalau setelahnya kita memakai bedak tabur. Dan setelah dibantu dengan memakai bedak tabur, jadi tidak terlalu lengket juga.






            Di kemasan ada ingredients dengan Bahasa Perancis dan Bahasa Inggris. Bagi kalian yang harus banget untuk mengecek komposisi suatu produk, bisa langsung terlihat di kemasan Bioderma Atoderm Creme ini. Lalu ada tambahan klaim juga menggunakan Bahasa Indonesia yang ditempel di kemasannya. Klaim dari Bioderma Atoderm Creme adalah membuat kulit kering menjadi lebih lembut, menjaga kelembaban dan kesehatan kulit. Selain itu juga Bioderma Atoderm Creme diklaim mudah meresap dan nyaman di kulit. Jadi, meskipun tidak diklaim secara langsung sebagai pelembab untuk wajah, tapi dilihat dari kegunaannya itu bisa kok kita gunakan sebagai krim siang atau krim malam yang fungsinya untuk melembabkan wajah. Aku hanya memakai sebagai pelembab siang, dan tidak memakai di area badan lain seperti tangan atau kaki (kalau dipakai di area itu sepertinya aman juga, tinggal nanti nyaman atau tidak).

            Aku sudah menggunakan produk Bioderma Atoderm Creme sebagai pelembab selama dua bulan. Tadinya aku pesimis karena seperti mulai muncul bruntusan setelah memakai produk ini selama beberapa hari. Tapi, lama kelamaan mulai enak memakai Bioderma Atoderm Creme. Bukan yang langsung melembabkan dan kulit tiba-tiba jadi halus ya. Kulitku selama beberapa waktu masih saja kering dan mengelupas. Setelah beberapa minggu baru kulitku menunjukkan perubahan lebih baik dan lebih lembab.

            Bioderma Atoderm Creme ini tidak wangi, jadi mungkin itu juga yang membuat kulitku tidak breakout. Untuk masalah kelembaban, meskipun kulitku sedikit demi sedikit menjadi semakin lembab, tapi kalau setelah membersihkan wajah dengan cuci muka, kulit rasanya masih kering saja. Padahal, kalau pas memakai krim Bioderma Atoderm meskipun sedikit, wajah terasa ‘heavy’ dan perlu waktu supaya krim bisa benar-benar meresap di wajah.

            Selama tidak membuat wajahku breakout, aku akan meneruskan pemakaian Bioderma Atoderm Creme, karena isinya juga banyak banget, aku nggak tahu kapan akan habis. Setelah produk ini habis, aku mungkin tidak akan repurchase, dan mencoba pelembab atau moisturizer lain yang lebih melembabkan dan teksturnya tidak berat di kulit. Tentunya juga yang tidak membuat kulit terkesan minyakan banget gitu ya.

 

Rate :

Price : 2

Quality : 3

Repurchase : No

No comments:

Post a Comment