Mencari moisturizer atau pelembab selama ini paling menjadi ‘PR’ buatku. Kebanyakan yang membuat aku breakout dari sebuah rangkaian skincare itu adalah moisturizernya. Jadi, kalau sudah tidak cocok dengan pelembab, aku pasti langsung jerawatan. Kalau krim malam entah kenapa sering cocok, padahal krim malam biasanya kandungannya lebih heavy gitu, ya.
Nah, akhirnya saya menemukan
Bioderma Atoderm Creme, aku nggak tahu apakah ini difungsikan sebagai ‘khusus
pelembab’ atau bukan. Tapi, kalau dilihat-lihat, ini seperti skincare yang
multifungsi gitu, jadi bisa untuk pelembab, dan ternyata bisa buat badan juga,
nggak hanya untuk wajah. Produk ini tertulis di kemasan sebagai Bioderma Atoderm Creme
Ultra-nourishing cream – Normal to dry skin. Repairs, shootes, and protects.
Fragrance free.
Tadinya aku mau beli yang gel kalau
nggak salah, tapi akhirnya kebeli Bioderma Atoderm Creme dengan tekstur kental,
dan aku juga salah beli size karena size yang ini besar banget yaitu 200ml. Ternyata
ada yang lebih kecil, kalau coba-coba biasanya memang cari size yang kecil
dulu, takut nggak cocok, kan. Kemasan 250ml juga ‘bulky’ jadi kalau dibawa ke
mana-mana berat dan tidak praktis.
Harga Bioderma Atoderm Creme kalau
dibanding produk lokal cukup mahal, mungkin karena sizenya yang besar (tapi
kalau moisturizer untuk wajah saja sebenarnya ga perlu yang isinya terlalu
banyak), waktu itu aku membeli dengan harga di atas Rp. 250.000, 00. Tepatnya
berapa itu aku lupa dan belinya di online shop. Nah, produk yang begini (di
online shop juga agak jarang produknya) yang bikin bingung kalau misal nanti
mau repurchase (kalau cocok).
Seperti yang aku bilang tadi, bentuk
dari Bioderma Atoderm Creme ini kental, dan ketika diaplikasikan di wajah agak
berat gitu sih, bukan yang langsung meresap. Setelah dipakai di wajah, nanti
kulit akan terlihat lebih glowing (kalau aku menyebutnya kesannya jadi berminyak gitu), tapi nggak akan terlalu mengkilap kalau setelahnya kita memakai bedak
tabur. Dan setelah dibantu dengan memakai bedak tabur, jadi tidak terlalu
lengket juga.
Di kemasan ada ingredients dengan
Bahasa Perancis dan Bahasa Inggris. Bagi kalian yang harus banget untuk
mengecek komposisi suatu produk, bisa langsung terlihat di kemasan Bioderma
Atoderm Creme ini. Lalu ada tambahan klaim juga menggunakan Bahasa Indonesia
yang ditempel di kemasannya. Klaim dari Bioderma Atoderm Creme adalah membuat
kulit kering menjadi lebih lembut, menjaga kelembaban dan kesehatan kulit.
Selain itu juga Bioderma Atoderm Creme diklaim mudah meresap dan nyaman di
kulit. Jadi, meskipun tidak diklaim secara langsung sebagai pelembab untuk
wajah, tapi dilihat dari kegunaannya itu bisa kok kita gunakan sebagai krim
siang atau krim malam yang fungsinya untuk melembabkan wajah. Aku hanya memakai
sebagai pelembab siang, dan tidak memakai di area badan lain seperti tangan
atau kaki (kalau dipakai di area itu sepertinya aman juga, tinggal nanti nyaman
atau tidak).
Aku sudah menggunakan produk
Bioderma Atoderm Creme sebagai pelembab selama dua bulan. Tadinya aku pesimis
karena seperti mulai muncul bruntusan setelah memakai produk ini selama
beberapa hari. Tapi, lama kelamaan mulai enak memakai Bioderma Atoderm Creme.
Bukan yang langsung melembabkan dan kulit tiba-tiba jadi halus ya. Kulitku
selama beberapa waktu masih saja kering dan mengelupas. Setelah beberapa minggu
baru kulitku menunjukkan perubahan lebih baik dan lebih lembab.
Bioderma Atoderm Creme ini tidak
wangi, jadi mungkin itu juga yang membuat kulitku tidak breakout. Untuk masalah
kelembaban, meskipun kulitku sedikit demi sedikit menjadi semakin lembab, tapi
kalau setelah membersihkan wajah dengan cuci muka, kulit rasanya masih kering
saja. Padahal, kalau pas memakai krim Bioderma Atoderm meskipun sedikit, wajah
terasa ‘heavy’ dan perlu waktu supaya krim bisa benar-benar meresap di wajah.
Selama tidak membuat wajahku
breakout, aku akan meneruskan pemakaian Bioderma Atoderm Creme, karena isinya
juga banyak banget, aku nggak tahu kapan akan habis. Setelah produk ini habis,
aku mungkin tidak akan repurchase, dan mencoba pelembab atau moisturizer lain
yang lebih melembabkan dan teksturnya tidak berat di kulit. Tentunya juga yang
tidak membuat kulit terkesan minyakan banget gitu ya.
Rate :
Price : 2
Quality : 3
Repurchase : No
No comments:
Post a Comment