Laneige memang awal mula booming adalah dengan sleeping masknya. Dulu sempat mencoba laneige sleeping mask yang kemasannya biru, tapi malah tidak cocok dan langsung aku stop pemakaiannya, untungnya saat itu beli yang travel size dulu. Memang dibanding dengan skincare dari korea lainnya, Laneige termasuk yang harganya lebih tinggi, meskipun bukan paling mahal.
Karena mencoba dan belum cocok, aku tidak mencoba varian
produk lainnya dari Laneige. Baru-baru ini sejak mukaku sangat kering karena
lepas krim dari dokter, aku mulai mencari pelembab untuk malam hari yang
setidaknya tidak membuat kulit breakout, untuk hasil yang signifikan sih aku
belum terlalu berharap.
Dan, pilihanku jatuh pada Laneige Cica Sleeping mask.
Kemasannya sama dengan Laneige Sleeping Mask yang biru, hanya saja ini berwarna
hijau. Wadahnya kokoh dan tebal, agak bulky dan susah dibawa travel, kalau yang
ukuran travel size sih gampang aja di bawa ke mana-mana. Untuk ukuran biasa
juga disediakan spatula agar isinya tetap steril dan isinya adalah 60ml. Tapi,
aku kurang suka kalau menggunakan produk harus pakai spatula gitu karena kurang
praktis aja sih, yang penting tangan bersih ketika mengambil krimnya.
Selain spatula, ada juga kertas yang berisi penjelasan
tentang produk Lanige Cica Sleeping Mask dan Ingredientsnya dalam Bahasa Korea
dan Bahasa Inggris.
Krimnya tidak begitu lengket, tapi tidak terlalu cepat
meresap juga. Ada sedikit wangi yang mirip balesem (?) tapi sama-samar gitu,
kalau sudah dioles juga baunya hilang. Oh ya, biasanya kalau sleeping mask
tidak digunakan setiap hari, kalau ini kugunakan setiap malam dan tidak ada
efek negatifnya, sih. Aku suka menggunakan setiap hari karena di pagi hari,
kulitku jadi lembab dan halus (biasanya bruntusan dan kering). Selain itu,
misalnya wajah mulai merah dan seperti akan muncul jerawat, kalau kupakaikan
krim ini, biasanya jadi mereda gitu deh.
Efek yang kurasakan di awal-awal pemakaian benar-benar
bagus lho, kayak menemukan holy grail banget sampai aku sudah repurchase
Laneige Cica Sleeping Mask ini sebanyak empat kali. Kondisi kulitku kalau
memakai produk yang sudah lama, biasanya mulai tidak berpengaruh. Begitu juga
dengan Laneige Cica Sleeping Mask ini, sekarang efeknya sidah tidak sedahsyat
saat awal pemakaian, cuma ya masih bagus dan enak di kulit. Aku juga belum nemu
pengganti untuk krim malam lainnya, jadi masih kupakai dengan setia si Laneige
Cica Sleeping Mask ini. Selama aman dan tidak menimbulkan breakout, kalau aku
sih tidak masalah ya. Apalagi aku belum menemukan produk untuk bisa diselang
seling (bukan pengganti) sebagai pelembab malam hari.
Ingredients dari Laneige Cica Sleeping Mask :
Repurchase? Sepertinya aku belum menemukan yang bisa
mengganti Laneige Cica Sleeping Mask, jadi aku akan repurchase meskipun
harganya agak pricey ya. Harga Laneige Cica Sleeping Mask juga beda-beda di
setiap toko sih, tapi berkisar antara Rp. 300.000,00-Rp.400.000,00. Yang agak
tricky adalah ketika kita cari Laneige Cica Sleeping Mask travel size, kita
harus memastikan kalau itu asli. Kadang kemasannya kan beda gitu antara
keluaran lama dan keluaran baru meskipun sama-sama asli.
Kenggulan yang aku rasakan dari Laneige Cica Sleeping
Mask ini adalah kemampuannya dalam meredakan redness dan membuat kulit wajahku
lebih calming ketika muncul bruntusan atau tanda-tanda jerawat.
Rate
Quality
: 4
Price
: 3
Packaging
: 3
Repurcahe
: Yes
No comments:
Post a Comment