Selama
ini, skincare yang paling susah cocok
dengan saya adalah pelembab atau moisturizer.
Berbagai macam moisturizer pernah
saya coba, dan hasilnya kalau kurang memuaskan, ya...lebih parah lagi malah
membuat wajah jadi breakout. Sedih
saya, padahal skincare yang lain
seperti pembersih, face wash, toner, bahkan serum beberapa merk cocok
saja di wajah saya. Dengan begitu, saya lebih sering lagi mencoba berbagai merk moisturizer, barangkali akan ada
yang jadi holy grail untuk saya.
Kali ini saya mencoba pelembab dari
LaTulipe. Merk LaTulipe ini mengeluarkan beberapa pelembab, salah satunya
adalah Active Series yang punya dua tipe pelembab yaitu untuk kulit kering dan
untuk kulit berminyak.
Saya sudah mencoba keduanya, baik
yang untuk kulit kering maupun yang untuk kulit berminyak. Sekarang kita mulai
dari yang untuk tipe kulit berminyak dulu.
Packagingnya lucu, berwarna kuning.
Tapi sayangnya moisturizer LaTulipe
Active Series untuk kulit berminyak ini hanya punya satu ukuran yaitu 25gr, dan
itu menurut saya sangat kecil. Apalagi ketika dipakai, kita membutuhkan isi
produk yang banyak untuk bisa meratakan ke seluruh wajah. Isi yang sedikit ini
membuat cepat habis, dan kalau hanya dipakai sedikit, tidak begitu berpengaruh
di wajah saya.
Teksturnya gel, berwarna putih, dan
mudah meresap di kulit. Wanginya tidak menyengat sehingga tidak mengganggu.
Kulit saya cukup terhidrasi dan menjadi lumayan kenyal, apalagi kalau dipakai
saat malam hari. Sayangnya pemakaiannya harus cukup banyak. Moisturizer untuk kulit berminyak ini
tidak membuat minyak semakin banyak, dan tidak membuat kulit saya jadi breakout.
Setelah beberapa minggu memakai,
entah kenapa kulit saya jadi agak mengelupas ketika sedang memakai moisturizer dari LaTulipe ini. Bukan
mengelupas yang parah, tapi jadi muncul daki ketika digosok meskipun
menggosoknya sangat pelan.
Sebenarnya saya sangat cocok dengan
pelembab ini, tapi kurang puas dengan ukurannya dan reaksi yang membuat kulit
mudah berdaki.
Selanjutnya adalah moisturizer LaTulipe Active Series for
Normal to Dry Skin.
Karena merasa pelembab untuk kulit
berminya kurang melembabkan, saya mencoba pelembab LaTulipe dari seri yang sama
tapi untuk kulit kering. Pikir saya karena untuk kulit kering, pasti lebih
melembabkan. Apalagi setelah lepas dari krim dokter kulit saya memang kering
sampai kelihatan bertekstur, padahal tadinya sangat berminyak.
Beda dengan LaTulipe Active Series
Moisturizer for Oily Skin, yang tipe untuk kulit kering punya dua kemasan,
yaitu 25gr dengan kemasan pot dan 60gr dengan kemasan tube. Karena faktor kepraktisan, saya memilih kemasan tube, selain kemasannya lebih mudah
dibawa juga isinya sekalian banyak dan harganya tidak terlalu jauh dari yang
kemasan 25gr.
Kemasannya sudah tidak diragukan
lagi, saya suka. Ternyata isinya lebih cair dari yang tipe untuk oily skin. Selain itu warnanya yang ini
pink, dan baunya lumayan menyengat. Baunya malah seperti shampo saking
menyengatnya.
Setelah dioleskan (mengoleskannya
harus banyak ya supaya terlihat hasilnya). Kulit tidak terlalu lembab, bahkan
setelah beberapa saat, wajah saya jadi tambah berminyak dan kulit seperti
ketarik. Saya malah merasa efek melembabkannya lebih ‘dapet’ yang untuk oily skin.
Beberapa hari setelah memakai produk
itu, muncul jerawat kecil-kecil yang warnanya merah, tapi tidak berisi.
Saya jadi kurang suka dengan
LaTulipe Active Series for Oily Skin ini, dan ingin buru-buru mencoba pelembab
yang lain.
Kesimpulannya, saya suka dengan
pelembab LaTulipe Active Series untuk kulit berminyak, namun kurang puas dengan
packagingnya. Dan kurang cocok dengan yang jenis untuk kulit kering ini.
No comments:
Post a Comment