Tuesday, January 14, 2020

Review LaTulipe Active Series Moisturizer Gel dan Hydrating Gel



Selama ini, skincare yang paling susah cocok dengan saya adalah pelembab atau moisturizer. Berbagai macam moisturizer pernah saya coba, dan hasilnya kalau kurang memuaskan, ya...lebih parah lagi malah membuat wajah jadi breakout. Sedih saya, padahal skincare yang lain seperti pembersih, face wash, toner, bahkan serum beberapa merk cocok saja di wajah saya. Dengan begitu, saya lebih sering lagi mencoba berbagai merk moisturizer, barangkali akan ada yang jadi holy grail untuk saya.
            Kali ini saya mencoba pelembab dari LaTulipe. Merk LaTulipe ini mengeluarkan beberapa pelembab, salah satunya adalah Active Series yang punya dua tipe pelembab yaitu untuk kulit kering dan untuk kulit berminyak.
            Saya sudah mencoba keduanya, baik yang untuk kulit kering maupun yang untuk kulit berminyak. Sekarang kita mulai dari yang untuk tipe kulit berminyak dulu.


            Packagingnya lucu, berwarna kuning. Tapi sayangnya moisturizer LaTulipe Active Series untuk kulit berminyak ini hanya punya satu ukuran yaitu 25gr, dan itu menurut saya sangat kecil. Apalagi ketika dipakai, kita membutuhkan isi produk yang banyak untuk bisa meratakan ke seluruh wajah. Isi yang sedikit ini membuat cepat habis, dan kalau hanya dipakai sedikit, tidak begitu berpengaruh di wajah saya.
            Teksturnya gel, berwarna putih, dan mudah meresap di kulit. Wanginya tidak menyengat sehingga tidak mengganggu. Kulit saya cukup terhidrasi dan menjadi lumayan kenyal, apalagi kalau dipakai saat malam hari. Sayangnya pemakaiannya harus cukup banyak. Moisturizer untuk kulit berminyak ini tidak membuat minyak semakin banyak, dan tidak membuat kulit saya jadi breakout.
            Setelah beberapa minggu memakai, entah kenapa kulit saya jadi agak mengelupas ketika sedang memakai moisturizer dari LaTulipe ini. Bukan mengelupas yang parah, tapi jadi muncul daki ketika digosok meskipun menggosoknya sangat pelan.
            Sebenarnya saya sangat cocok dengan pelembab ini, tapi kurang puas dengan ukurannya dan reaksi yang membuat kulit mudah berdaki.



            Selanjutnya adalah moisturizer LaTulipe Active Series for Normal to Dry Skin.
            Karena merasa pelembab untuk kulit berminya kurang melembabkan, saya mencoba pelembab LaTulipe dari seri yang sama tapi untuk kulit kering. Pikir saya karena untuk kulit kering, pasti lebih melembabkan. Apalagi setelah lepas dari krim dokter kulit saya memang kering sampai kelihatan bertekstur, padahal tadinya sangat berminyak.



            Beda dengan LaTulipe Active Series Moisturizer for Oily Skin, yang tipe untuk kulit kering punya dua kemasan, yaitu 25gr dengan kemasan pot dan 60gr dengan kemasan tube. Karena faktor kepraktisan, saya memilih kemasan tube, selain kemasannya lebih mudah dibawa juga isinya sekalian banyak dan harganya tidak terlalu jauh dari yang kemasan 25gr.
            Kemasannya sudah tidak diragukan lagi, saya suka. Ternyata isinya lebih cair dari yang tipe untuk oily skin. Selain itu warnanya yang ini pink, dan baunya lumayan menyengat. Baunya malah seperti shampo saking menyengatnya.
            Setelah dioleskan (mengoleskannya harus banyak ya supaya terlihat hasilnya). Kulit tidak terlalu lembab, bahkan setelah beberapa saat, wajah saya jadi tambah berminyak dan kulit seperti ketarik. Saya malah merasa efek melembabkannya lebih ‘dapet’ yang untuk oily skin.
            Beberapa hari setelah memakai produk itu, muncul jerawat kecil-kecil yang warnanya merah, tapi tidak berisi.
            Saya jadi kurang suka dengan LaTulipe Active Series for Oily Skin ini, dan ingin buru-buru mencoba pelembab yang lain.
            Kesimpulannya, saya suka dengan pelembab LaTulipe Active Series untuk kulit berminyak, namun kurang puas dengan packagingnya. Dan kurang cocok dengan yang jenis untuk kulit kering ini.

No comments:

Post a Comment