Sunday, May 27, 2018

Review Wardah BB Lightening Cake Powder


        

        
         Holaaa! Bedak memang jadi make up yang cepat habis. Beda dengan lipstik yang meskipun seringkali tidak tahan untuk melihat warna baru, tapi bisa lamaaa banget habisnya. Apalagi kalau punya banyak lipstik, tentu menghabiskan satu buah lipstik sampai benar-benar habis sebelum masa kadaluarsa adalah sebuah prestasi tersendiri. Dibanding lipstik, jenis bedak kadang itu-itu saja dan membuat kita nggak tertarik buat nyoba bedak baru. Seperti aku, kalau sudah cocok dengan satu bedak itu, kemungkinan besar aku akan repurchase berkali-kali. Kecuali kalau sedang cari shade yang tepat ya, tentu kita butuh mencoba beberapa bedak sampai ketemu shade yang cocok untuk kulit kita.
            Nah, kali ini aku baru nyobaik salah satu bedak keluaran terbaru dari Wardah. Awalnya nggak tertarik sih, tapi waktu nyoba di konternya langsung, aku merasa aku harus membeli bedak ini. Hahaha. Kenapa aku awalnya nggak tertarik, karena kupikir bedak ini akan dempul banget. Dilihat dari namanya saja ada gabungan antara BB Cream dan Cake powder yang artinya nggak perlu memakai BB Cream sebelum memakai bedak inipun sudah akan ada coverage yang cukup buat kulit wajah kita. Aku takut bedaknya nggak bakal nyatu kalau aku paka BB Cream atau foundation lebih dulu.


           
          Tapi ternyataaa...bedaknya ringan banget! Dan halus. Mudah diaplikasikan ke wajah meskipun pakai spons bawaan (yang biasanya jelek). Tapi kali ini lumayan bagus sponsnya. Hanya, aku merasa ada bau-bau herbal gitu di sponsnya, apa ini cuma perasaan aku aja kali ya? Tekstur bedaknya sendiri mudah membaur dengan kulit dan tidak menggumpal. Aku pakai shade nomor 1 dan nggak terlalu terang buat aku. Warnanya juga cukup kuning, karena aku sangat menghindari shade dengan warna pink. Shade untuk bedak versi ini baru ada tiga. Dan shade nomor 1 adalah yang paling terang.
          Ajaibnya, meskipun ringan dan nggak terlalu terang buat aku, tapi bedak ini bisa mengcover banget. Coveragenya memang lumayan. Untuk setelah pakai foundie atau BB Cream, bedak ini nggak bikin cakey, sedangkan untuk tidak menggunakan alas bedak apapun, bedak ini sudah cukup untuk sekedar tampil fresh. Beda dengan sponsnya yang agak bau-bau herbal gitu, bedaknya sendiri nggak ada bau yang menyengat sehingga nggak menganggu ketika dipakai.
           Setelah dipakai beberapa jam, memang sih mulai kelihatan nih jeleknya. Bagian hidung paling parah karena jadi cakey dan berminyak gitu. Sedangkan untuk bagian wajah yang lain nggak terlalu berminyak sih. Intinya wajah nggak lusuh-lusuh amat.


           Dari segi packaging, jujur aku kurang suka. Tempat bedaknya kecil dan ringkih. Jadi, cermin di dalamnyapun ikut kecil di mana buatku itu bikin susah ngaca keseluruhan wajah. Isinya juga kayak sedikit banget gitu ya untuk bedak dengan seharga segini. Oh ya waktu itu aku beli dengan harga Rp. 48.000,00 (harga di tiap konter bisa beda-beda, ya). Tulisan merk di wadahnya juga gampang hilang gitu jadi kesannya nggak bagus aja, meskipun nggak mempengaruhi isi bedaknya itu sendiri, sih.
           Untuk keseluruhan, aku suka banget sama bedak ini. Inilah bedak yang paling mendekati cocok buat aku. Nggak kelihatan ‘dempul’ banget, tapi bisa menutup kulit wajah dengan baik. Aku juga jadi penasaran gimana kualitas bedak tabur yang seri ini setelah mencoba yang seri cake powdernya.

Scor 1-5                                                                                                         
Price : 3
Quality : 4
Repurchase : Yes

No comments:

Post a Comment