Holaaa!
Bedak memang jadi make up yang cepat
habis. Beda dengan lipstik yang meskipun seringkali tidak tahan untuk melihat
warna baru, tapi bisa lamaaa banget habisnya. Apalagi kalau punya banyak
lipstik, tentu menghabiskan satu buah lipstik sampai benar-benar habis sebelum
masa kadaluarsa adalah sebuah prestasi tersendiri. Dibanding lipstik, jenis
bedak kadang itu-itu saja dan membuat kita nggak tertarik buat nyoba bedak
baru. Seperti aku, kalau sudah cocok dengan satu bedak itu, kemungkinan besar
aku akan repurchase berkali-kali.
Kecuali kalau sedang cari shade yang
tepat ya, tentu kita butuh mencoba beberapa bedak sampai ketemu shade yang
cocok untuk kulit kita.
Nah, kali ini aku baru nyobaik salah
satu bedak keluaran terbaru dari Wardah. Awalnya nggak tertarik sih, tapi waktu
nyoba di konternya langsung, aku merasa aku harus membeli bedak ini. Hahaha.
Kenapa aku awalnya nggak tertarik, karena kupikir bedak ini akan dempul banget.
Dilihat dari namanya saja ada gabungan antara BB Cream dan Cake powder yang
artinya nggak perlu memakai BB Cream sebelum memakai bedak inipun sudah akan
ada coverage yang cukup buat kulit wajah kita. Aku takut bedaknya nggak bakal
nyatu kalau aku paka BB Cream atau foundation lebih dulu.
Tapi ternyataaa...bedaknya ringan
banget! Dan halus. Mudah diaplikasikan ke wajah meskipun pakai spons bawaan
(yang biasanya jelek). Tapi kali ini lumayan bagus sponsnya. Hanya, aku merasa
ada bau-bau herbal gitu di sponsnya, apa ini cuma perasaan aku aja kali ya?
Tekstur bedaknya sendiri mudah membaur dengan kulit dan tidak menggumpal. Aku
pakai shade nomor 1 dan nggak terlalu
terang buat aku. Warnanya juga cukup kuning, karena aku sangat menghindari shade dengan warna pink. Shade untuk
bedak versi ini baru ada tiga. Dan shade nomor 1 adalah yang paling terang.
Ajaibnya, meskipun ringan dan nggak
terlalu terang buat aku, tapi bedak ini bisa mengcover banget. Coveragenya
memang lumayan. Untuk setelah pakai foundie atau BB Cream, bedak ini nggak
bikin cakey, sedangkan untuk tidak menggunakan alas bedak apapun, bedak ini
sudah cukup untuk sekedar tampil fresh. Beda dengan sponsnya yang agak bau-bau
herbal gitu, bedaknya sendiri nggak ada bau yang menyengat sehingga nggak
menganggu ketika dipakai.
Setelah dipakai beberapa jam, memang
sih mulai kelihatan nih jeleknya. Bagian hidung paling parah karena jadi cakey
dan berminyak gitu. Sedangkan untuk bagian wajah yang lain nggak terlalu berminyak
sih. Intinya wajah nggak lusuh-lusuh amat.
Dari segi packaging, jujur aku kurang suka. Tempat bedaknya kecil dan
ringkih. Jadi, cermin di dalamnyapun ikut kecil di mana buatku itu bikin susah
ngaca keseluruhan wajah. Isinya juga kayak sedikit banget gitu ya untuk bedak
dengan seharga segini. Oh ya waktu itu aku beli dengan harga Rp. 48.000,00
(harga di tiap konter bisa beda-beda, ya). Tulisan merk di wadahnya juga
gampang hilang gitu jadi kesannya nggak bagus aja, meskipun nggak mempengaruhi
isi bedaknya itu sendiri, sih.
Untuk keseluruhan, aku suka banget
sama bedak ini. Inilah bedak yang paling mendekati cocok buat aku. Nggak
kelihatan ‘dempul’ banget, tapi bisa menutup kulit wajah dengan baik. Aku juga
jadi penasaran gimana kualitas bedak tabur yang seri ini setelah mencoba yang
seri cake powdernya.
Scor
1-5
Price
: 3
Quality
: 4
Repurchase
: Yes
No comments:
Post a Comment